macbook dan haura

Kembali ke 2015 ketika saya memutuskan untuk profesional berkarir menjadi musisi dan sound engineer (sebelum hijrah), saya memutuskan untuk berinvestasi pada sebuah mesin yang saya gunakan untuk pekerjaan saya waktu itu home studio recording, dan saya memutuskan untuk membeli Macbook Pro 2012 di iBox, alhamdulillah dapet stok lama tapi dengan kondisi baru dan garansi resmi. Pertimbangan saya adalah waktu itu hanya karena macbook tipe ini mempunyai slot firewire untuk sound card di home studio recording saya. Dengan spesifikasi standar macbook md 102, Intel Core i5, 13.3 Inch, 500 GB, 4GB, Mountain Lion dan langsung di upgrade macOS Yosemith waktu itu saya bawa dengan mahar 14,7 juta.

Seiring berjalannya waktu akhirnya saya hijrah dengan memanfaatkan almamater saya sebagai seorang computer science degree, dan di mulailah perjalanan saya pada industri teknologi, dan juga akhirnya macbook pro 2012 ini lebih sering digunakan untuk keperluan koding, akses server, dan riset saya yang waktu itu masih menjadi junior developer. Sampai akhirnya pada tahun 2018 macbook ini sudah tidak bisa mengakomodir kebutuhan saya, akhirnya karena macbook pro 2012 ini masih bisa upgradeable, saya memutuskan untuk upgrade dengan 2 keping 4GB menjadi total 8GB dan ssd 128GB untuk OS dan aplikasi dengan tetap menancapkan HDD 500GB bawaannya macbook ini, waktu itu ongkos upgrade ini memakan biaya sekitar 3 juta rupiah di salah satu teknisi repair di depok iClinic namanya, alhamdulillah setelah itu macbook kembali nyaman di pakai dan bisa mengakomodir kebutuhan saya lagi.

Pada tahun 2020 saya lebih sering mendevelop aplikasi mobile dengan react native yang mana development android juga iOS memakan space storage cukup besar dan di tambah saya juga ada project sampingan menjadi tutor di Skydu Academy yang mana file record screen dan software video editing menggunakan iMovie memakan storage yang cukup drastis juga, habis lah sudah ssd 128GB saya, di tambah ram 8GB sudah sangat “keteteran” untuk mengakomodir kebutuhan software jaman sekarang, dan puncaknya ketika saya ingin build ipa di xcode ketemu issue storage yang membuat operasi build menjadi gagal dan sampai sini akhirnya saya putuskan untuk upgrade lagi.

Rencana full upgrade RAM 16GB dan SSD 500GB sudah lama di rencanakan sebenarnya, sampai pada announce apple pada Juni 2020 lalu untuk macOS BigSur yang sudah tidak support macbook versi 2013 ke bawah, yang artinya laptop saya ini sudah tidak mendapat update OS dan dukungan dari apple lagi, membuat saya berfikir ulang untuk sekalian ganti macbook saja sekalian dari pada harus investasi dengan full upgrade macbook pro 2012 saya sekarang, karena buat apa juga di upgrade toh sudah tidak di support lagi oleh Apple.

Tapi saya mau upgrade laptop apa ya.. hmm mungkin akan saya ceritakan lagi di artikel mendatang.. :D