Alhamdulillah ketemu ramadhan lagi dalam kondisi masih pandemi, berikut iseng-iseng (gak berhadiah) saya berikan 3 tips produktif selama ramadhan.

Evaluasi Ramadhan Tahun Lalu

evaluasi ramadhan

Tahun ini tahun ke dua kita menghadapi ramadhan dengan kondisi pandemi covid 19, di tahun lalu, ramadhan ketika itu yang paling saya ingat dan yang menjadi tantangan dalam ber-ibadah adalah tidak adanya komunitas, lingkungan, dan suasana ramadhan yang saling mendukung yang biasanya kita dapatkan di tahun-tahun sebelumnya, semua aktivitas dan ibadah di lakukan di rumah masing-masing, masjid-masjid di tutup, dan kita di haruskan menghidupkan susana ramadhan di rumah.

Tetapi di tahun ke 2 pandemi ini seakan kita sudah terbiasa dengan itu semua, terlebih masjid sudah di izinkan ber-operasional walaupun dengan protokol kesehatan dan keterbatasan lain, dan karena masih pandemi justru karena di rumah saja jadi kita bisa lebih fokus pada target2 yang sudah kita tetapkan untuk di capai pada ramadhan tahun ini.

Target yang realistis & Jangan Lembur

evaluasi ramadhan

Photo by Eden Constantino on Unsplash

Di awal ramadhan biasanya kita sudah punya list mengenai capaian apa saja yang mau kita lakukan dalam ramadhan, dan karena saking bahagianya bertemu ramadhan dan semangat dalam beribadah terkadang kita menetapkan target yang terlalu berlebihan, dan berakhir dengan tidak tercentangnya list target yang sudah kita buat, lebih parahnya lagi kita menganggap itu sebagai sebuah kegagalan. Oleh karena itu penting untuk kita menetapkan target sesuai dengan kemampuan diri kita sendiri, dari fisik, waktu, dan ke-imanan kita yang biasanya bisa kita ukur dari aktivitas kita sebelum ramadhan.

Kita juga harus mengatur jadwal aktivitas dan kegiatan kita misal bekerja, sebisa mungkin jangan lembur dan menumpuk pekerjaan, bekerjalah sesuai dengan waktu yang sudah kita atur, karena ramadhan erat kaitannya dengan waktu, dan kuncinya adalah dengan mengatur waktu.

Olahraga & Istirahat

evaluasi ramadhan

Photo by Flo Karr on Unsplash

Selain mengatur waktu, kita juga harus mengatur fisik, agar kita bisa menjaga performa ibadah dari awal sampai akhir ramadhan nanti, dan kita persiapkan sebaik2nya hingga puncaknya nanti ketika 10 malam terakhir. Olahraga dan isitirahat menjadi kunci dalam menjaga fisik selain makan2an yang bergizi ketika sahur dan berbuka.

Sebagaimana yang di sampaikan oleh Muhammed Faris dalam bukunya “Muslim Productif” yaitu,

“Produktif = Fokus x Energi x Waktu (untuk melakukan hal yang bermanfaat)”

Jangan sampai karena kita terlalu bersemangat dalam beribadah di awal sampai kita tidak menjaga fisik dan di akhir nanti malah kita tidak fit lagi dalam mengejar pahala.

Semoga Allah mudahkan segala aktivitas dan ibadah kita selama bulan suci Ramadhan dan tetap menjaga apa yang sudah kita biasakan di bulan-bulan berikutnya. Aminn…